🦫 Teknik Fabrikasi Logam Dan Manufaktur

TeknikFabrikasi Logam dan Manufaktur (TFLM) merupakan salah satu Program Keahlian di SMK Negeri 2 Depok Yogyakarta, yang mempelajari tentang peracangan, rekayasa dan perawatan mesin. KompetensiKeahlian : Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur (C1) Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. CS1 : 0813-8653-6114 CS 2 : +62 822-6655-7832 marketing@alatsmk.com TEKNIKFABRIKASI LOGAM DAN MANUFAKTUR. PROFIL SMK 4 TAHUN. SMK Muhammadiyah Mungkid Kabupaten Magelang merupakan salah satu sekolah yang menerapkan Program 4 Tahun untuk Program Keahlian Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur. Hal ini berdasarkan pada permen Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan. Siswasiswi kelas X TFLM B (Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur ) yang membantu terlaksananya penelitian ini; 9. Bapak, ibu, adik, dan seluruh keluarga yang telah memberikan doa restu dan motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini; 10. Teman-teman Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2015, terima kasih untuk kebersamaan KompetensiKeahlian Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur. Sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan NOMOR: 07/D.D5/KK/2018. Struktur Kurikulum Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) / Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) tahun 2018. - Juli 01, 2018. dijurusan teknik fabrikasi logam dan manufaktur (4 tahun), kamu akan mempelajari gambar teknik mesin, pekerjaan dasar teknik mesin, dasar perancangan teknik mesin, teknik pemesinan konvensional, teknik pemesinan non konvensional, teknik fabrikasi logam, perancangan teknik dan gambar manufaktur-fabrikasi logam, penerapan pengujian mutu, dan TeknikFabrikasi Manufaktur adalah Kompetensi keahlian : Mengembangkan kemandirian peserta didik untuk tanggap akan kebutuhan masa depan. Meningkatkan soft skill dan hard skill peserta didik di bidang teknik pemesinan. KIKD Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur Berikut ini adalah KI KD Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur Mata pelajaran: C1. Dasar Bidang Keahlian 1. Simulasi dan Komunikasi Digital 2. Fisika 3. Kimia C2. Dasar Program Keahlian 1. Gambar Teknik Mesin 2. Pekerjaan Dasar Teknik Mesin 3. Dasar Perancangan Teknik Mesin C3. Kompetensi Keahlian 1. . JavaScript is either disabled or not supported by your browser. To use Programmable Search Engine, enable JavaScript by changing your browser options and reloading this page. Capaian Pembelajaran Capaian Pembelajaran CP Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur SD-SMA dalam kurikulum merdeka belajar berisi keterampilan yang harus diselesaikan peserta didik di setiap tahap. Capaian Pembelajaran Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur selanjutnya digunakan untuk menentukan tujuan pembelajaran yang dituangkan dalam bentuk Alur Tujuan Pembelajaran ATP. Alur Tujuan Pembelajaran ATP Alur Tujuan Pembelajaran Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur Fase F Modul Ajar Modul Ajar Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur Fase F Rasional Mata Pelajaran Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur adalah dua istilah industri yang merujuk pada proses produksi dan konstruksi. Fabrikasi logam fabrication adalah proses pembuatan produk dari bahan pelat melalui proses pemotongan, pembentukan, pengerolan,dan pengelasan. Sedangkan teknik manufaktur adalah proses pembuatan produk dalam skala besar menggunakan mesin. Merujuk pada pengertian di atas, lulusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur diarahkan untuk dapat mengisi jabatan pekerjaan pada sektor industri manufaktur bidang logam dan mesin dengan jabatan pekerjaan sebagai operator mesin produksi konvensional maupun non konvensional mesin CNC, juru las, perancangan dan pembuatan gambar secara manual atau menggunakan software CAD, penyambungan dan pembentukan pelat, pemeriksa mutu produk quality control. Selain mengisi jabatan pekerjaan, lulusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur berpeluang menjalankan wirausaha bidang fabrikasi dan manufaktur mendirikan bengkel pemesinan, jasa las dan konstruksi, serta pembuatan produk berbahan logam seperti alat-alat teknologi tepat guna berbasis kebutuhan masyarakat. Mata pelajaran ini merupakan bagian dari Program Keahlian Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam pada Bidang Keahlian Teknologi Manufaktur dan Rekayasa yang akan diberikan pada peserta didik di fase F. Mata pelajaran ini dilaksanakan dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning dilakukan dengan mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata. Pendekatan ini dilakukan melalui penerapan model-model pembelajaran, seperti Production-based Learning, Project-based Learning, Problem-based Learning, Inquiry dan Discovery Learning. Dalam pembelajaran mata pelajaran ini peserta didik akan dibentuk menjadi warga negara yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan peduli terhadap lingkungan yang dicapai melalui pembiasaan dalam setiap aktivitas dan interaksi sosial di lingkungan sekolah, di dalam kelas, di dalam bengkel kerja maupun ketika melaksanakan pembelajaran di dunia kerja dan industri. Tujuan Pembelajaran Mata pelajaran ini bertujuan menghasilkan lulusan yang siap bekerja, berwirausaha atau melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi. Dalam menyiapkan lulusan, kompetensi yang diberikan terdiri atas materi pengetahuan dan keterampilan hard skill, serta sikap soft skill disertai penerapan Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan Hidup K3LH juga budaya kerja pada seluruh kegiatan pembelajaran sebagai berikut 1. menerapkan Teknik Dasar Pemesinan Konvensional; 2. menerapkan Teknik Dasar Pemesinan non konvensional; 3. menerapkan Teknik Dasar Fabrikasi Logam; 4. menerapkan Dasar Gambar Teknik dan Perancangan Fabrikasi Logam dan Manufaktur; 5. menerapkan prinsip dan prosedur Pengujian Mutu Produk Fabrikasi dan Manufaktur; dan 6. menerapkan prinsip Pembuatan Produk dari Bahan Logam. Karakteristik Mata Pelajaran ini akan ditempuh dengan waktu pendidikan 4 tahun. Mata Pelajaran ini tersusun oleh beberapa elemen kompetensi yang tiap elemen tersebut memiliki beberapa sub kompetensi. Mata pelajaran ini membekali peserta didik untuk bekerja, berwirausaha, dan melanjutkan studi sesuai mata pelajaran Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur. Fabrikasi Logam Besi Baja Stainless Steel Pengelolahan logam adalah spesialisasi kami. Dengan teknologi yang canggih dan mumpuni, tenaga ahli yang berpengalaman dan kreatifitas yang selalu memberikan ide dan solusi terbaik, membuat Global Karya menjadi partner yang tepat dan terpercaya. Global Karya merupakan fabrikasi logam yang ada di Indonesia. Banyak karya yang sudah dihasilkan, kualitas dan keunggulannya telah diakui oleh berbagai perusahaan diberbagai bidang, baik secara teknis ataupun artistik. Beberapa bidang usaha yang sudah menjadi pelanggan Global Karya, diantaranya industri elektronik, telekomunikasi, perumahan, perhotelan, mall, pabrik, pertambangan, gedung-gedung perkantoran dan masih banyak yang lain. Kepuasan pelanggan adalah salah satu tujuan yang ingin dicapai. Dengan segala usaha dalam memilih bahan baku yang tepat, penggunaan mesin yang sesuai, kerjasama tim yang maksimal dan pelayanan yang baik, tentu akan memberikan nilai ekonomi yang terbaik. Sehingga hasil karya Global Karya teruji, terpercaya dan memberikan nilai lebih kepada para pelanggan. Global Karya akan memberikan solusi yang terbaik atas apapun masalah Anda dalam pengelolahan logam. Jasa Fabrikasi Logam Layanan / Service Jasa Fabrikasi Logam Jasa Fabrikasi Logam Jakarta Jasa Fabrikasi Logma Bekasi Fabrikasi Logam Indonesia Fabrikasi Logam Bekasi Fabrikasi Logam Cikarang Fabrikasi Logam adalah Suatu proses menciptakan suatu produk atau barang dari bahan mentah bisa berupa matrial Besi baja dan stainless steel yang diproses menjadi suatu produk atau barang jadi. Berbicara tentang dunia manufaktur / konstruksi, tentu fabrikasi menjadi elemen yang tidak bisa dipisahkan. Seringkali, fabrikasi ini terkait dengan pengolahan logam. Artinya, fabrikasi merupakan proses produksi yang meliputi proses menyeluruh dari awal hingga akhir tahapan. Tahapan Proses Fabrikasi Dimulai dari perancangan atau rekayasa, pemotongan, pembentukan, penyambungan, dan perakitan yang termasuk dalam tahap pengerjaan akhir. Artinya, lewat proses fabrikasi, beberapa barang tertentu dengan sifat yang berbeda diolah menjadi produk jadi. Sejarah Fabrikasi Pada 1485, Leonardo da Vinci menggambar sketsa awal penggilingan, dan pada 1501 dua contoh idenya digunakan, satu untuk menggulung lembaran emas menjadi ketebalan seragam untuk koin. Yang lain untuk memotong lembaran yang dibentuk sebelumnya menjadi strip Berlanjut di tahun 1590, mesin cetak da Vinci dihidupkan menggunakan dua silinder berat untuk menekan berbagai jenis logam. Lalu pada 1615, pabrik industri pertama mulai memproduksi pelat timah dan timah. Pada pertengahan 1700-an Revolusi Industri secara dramatis meningkatkan produksi lembaran logam melalui penggunaan jalur produksi dan mesin press hidrolik. Pada 2011, industri lembaran pengerjaan logam di AS saja bernilai sekitar $ 20,5 miliar. Fabrikasi baja, seperti yang kita kenal sekarang merupakan awal dari manipulasi satu hal menjadi hal lain. hal tersebut berarti menggabungkan, membengkokkan, memotong, dan membentuk logam ke dalam banyak aplikasi industri. Saat ini, fabrikasi baja industri cocok untuk pembuatan produk logam yang tak terhitung banyaknya, mulai dari sektor otomotif atau transportasi, perhiasan, perabotan rumah tangga, penggunaan militer, elektronik, bahan bangunan dan lain-lain. Teknik Fabrikasi Logam Pemotongan Cutting Pemotongan merupakan proses fabrikasi logam yang paling umum digunakan. Dimana lembaran logam mentah seperti baja struktural dipecah menjadi dua, tiga, atau beberapa bagian yang lebih kecil menjadi jumlah yang diinginkan. Dalam penerapannya, awalnya logam akan berbentuk seperti batang, lalu diukur dan dikirim untuk dipotong Metode tertua dalam proses fabrikasi pemotongan bahan mentah dengan menggunakan gergaji. Namun saat ini pemotongan dilakukan pada berbagai jenis mesin, mulai dari laser dan obor plasma, jet air, hingga bagian mesin yang lebih rumit dan berteknologi tinggi bisa mengiris logam dan membentuknya menjadi objek yang diinginkan. Pelipatan Folding Salah satu proses fabrikasi logam yang lebih rumit melibatkan pelipatan, di mana permukaan logam dimanipulasi membentuk sudut tertentu. Dengan aplikasi pelipatan tertentu, tujuannya agar permukaan logam terlipat pada sudut 90 derajat, atau sesuatu yang lain yang lebih tumpul Namun, pelipatan hanya dapat dilakukan di fasilitas yang dilengkapi dengan peralatan khusus dan berteknologi canggih karena kerumitan pada seluruh proses fabrikasi. Dalam banyak kasus pelipatan, penyatuan dua panel logam pada sudut tertentu akan menjadi alternatif yang lebih praktis. Pengelasan Welding Seiring dengan pemotongan, pengelasan adalah salah satu proses fabrikasi logam paling populer di kalangan penggemar kerajinan. Proses pengelasan melibatkan penyatuan dua bagian logam yang terpisah. Bagian yang digunakan dalam aplikasi pengelasan bisa berupa lembaran, panel, batang, atau bentuk – selama bagian tersebut terbuat dari logam, tidak masalah. Pengelasan dapat dilakukan melalui berbagai metode dan jenis alat. Seringkali, pengelasan dikerjakan lewat panas yang ada di sepanjang titik-titik di mana kedua bagian akan disambungkan. Hal pertama yang dilakukan oleh banyak pengrajin logam adalah dengan mempertimbangkan proyek pengelasan. Pemesinan Machining Adanya mesin berguna untuk menghilangkan beberapa bagian dari potongan logam, proses fabrikasi tersebut dikenal sebagai pemesinan. Biasanya, teknik ini dilakukan dengan, yang akan memutar logam ke alat pemotong sudut dan tepi untuk memotong potongan ke bentuk atau ukuran yang diinginkan. Dalam penerapan lainnya, lubang atau sekumpulan lubang akan dibentuk langsung melalui permukaan logam. Dengan demikian, bor logam dapat diklasifikasikan sebagai alat fabrikasi pemesinan. Punching Proses terbentuknya sepotong logam yang ditempatkan di bawah cetakan dan dimasukkan ke dalam lubang melalui bor. Punching termasuk dalam salah satu dari dua sub kategori berdasarkan tujuan aplikasi tertentu. Dalam banyak kasus, tujuannya adalah untuk melubangi panel logam dengan mengencangkan kait atau bagian asing lainnya. Di lain penerapan – proses ini dikenal sebagai blanking– yaitu area berlubang yang diekstraksi dari panel lebih besar untuk membentuk bagian yang lebih kecil. Shearing Suatu proses Fabrikasi dimana lembaran logam membutuhkan potongan yang panjang. Di beberapa kasus, lembaran ditentukan secara horizontal melalui mesin pemotong logam. Di penerapan lainnya, alat pemotong dibuat vertikal terhadap panjang lembaran logam. Proses fabrikasi ini sering digunakan untuk memangkas tepi lembaran logam. Stamping Membantu mengubah lembaran logam datar menjadi berbagai bentuk, huruf atau gambar tertentu di dalam lembaran atau panel logam. Akibatnya, stempel logam mirip dengan ukiran relief pada kayu atau marmer. Contoh utama dari teknik ini bisa kita temukan di mana kata-kata, jumlah mata uang, dan wajah presiden dicap di setiap sisi permukaan pada uang logam, nikel, uang receh dan kuarter. Meskipun prosesnya mirip dengan Punching, stamping tidak memotong bahan. Pengecoran Casting Salah satu jenis fabrikasi logam tertua melibatkan pengecoran, di mana logam cair dituangkan ke dalam cetakan dan dibiarkan mengeras menjadi bentuk tertentu. Sebagai salah satu metode fabrikasi logam yang paling fleksibel, pengecoran sangat ideal untuk berbagai pembuatan bentuk yang kompleks. Dalam beberapa kasus fabrikasi adalah, pengecoran memberikan solusi untuk masalah fabrikasi yang seharusnya memerlukan beberapa metode lain untuk menyelesaikannya. Seperti dengan bagian perakitan yang memerlukan pelipatan, pemotongan, dan pencetakan. Logam yang paling umum digunakan dalam proses fabrikasi ini termasuk baja, besi, emas, tembaga, perak dan magnesium. Hal penting dalam Fabrikasi Logam Bahan Baku Dalam Fabrikasi logam Dalam proses fabrikasi akan melibatkan bahan baku mentah, bukannya yang sudah setengah jadi atau bahkan siap pakai. Memang, istilah “fabrikasi” bisa bermakna banyak hal sesuai dengan konteksnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, fabrikasi adalah pembuatan barang dengan standar tertentu secara besar-besaran. Jika kita menghubungkan istilah fabrikasi dengan dunia konstruksi, ada banyak elemen yang dilibatkan. Misalnya, material mentah seperti besi, baja, stainless stell, plat, pipa, aluminium, dan banyak lagi variasi logam lainnya. Dalam proses fabrikasi, semua pekerjaan dilakukan secara bertahap. Cara Kerja Fabrikasi Logam Tentunya, hal paling pertama yang harus diperhatikan dalam proses fabrikasi logam adalah membuat desain. Di tahap ini, siapapun bisa menuangkan ide mereka terhadap kebutuhan hasil akhir yang diharapkan. Semua desain dibuat sesuai dengan ukuran dan kebutuhan masing-masing. Kemudian, material mentah yang digunakan besi, baja, atau stainless steel akan diukur sesuai dengan desain yang dibuat di tahap awal. Di tahap ini pula, ada proses untuk menandai bagian tertentu yang akan dipotong atau diberi lubang baut. Baru kemudian material dipotong sesuai dengan kebutuhan. Proses pemotongan bisa dilakukan dengan gergaji, pahat, atau menggesek material. Setiap metode yang dipilih perlu disesuaikan dengan bahan baku yang digunakan. Tidak jarang pula bahan baku yang semula berbentuk lurus harus dibengkokkan baik secara manual maupun menggunakan alat. Tahap berikutnya adalah perakitan atau assembling. Tentunya, untuk memastikan setiap bagian dari material bisa tersambung satu sama lain maka perlu tindakan khusus seperti pengelasan welding, memberi lubang baut drilling, memberi perekat, menambahkan pengencang, dan sebagainya. Biasanya pada tahap ini, digunakan logam lembaran dan struktur baja untuk merekatkannya. Kemudian, proses fabrikasi memasuki bagian akhir. Pada tahap ini, dilakukan proses finishing atau membersihkan seluruh material dari bekas yang mungkin muncul sejak tahap awal. Tidak sampai situ saja, kemudian dilakukan proses blasting atau menyemprotkan pasir bertekanan udarauntuk membersihkan lapisan logam lain yang mungkin masih tertinggal. Setelah seluruh material dipastikan bersih, lalu proses pengecatan sesuai dengan keinginan bisa dimulai. Tentunya, hal ini harus menyesuaikan dengan apa bentuk yang diinginkan serta mempertimbangkan estetika dan banyak faktor lainnya. Contohnya, bagi sebuah perusahaan yang memiliki ciri khas desain tertentu, tentu proses fabrikasi harus mengacu pula pada desain-desain yang telah ada sebelumnya. Di Mana Fabrikasi Logam Bisa Dilakukan? Proses fabrikasi sebuah konstruksi bisa dilakukan baik di dalam maupun luar ruangan. Biasanya jika dilakukan di dalam ruangan, maka semua alat dan mesin yang diperlukan telah tersedia. Setiap pekerja akan mengerjakan bagian mereka sesuai dengan pekerjaan masing-masing. Contoh mesin yang tersedia dalam sebuah bangunan khusus untuk fabrikasi adalah mesin las, mesin potong, gergaji, mesin bending, overhead crane, air compressor, instalasi pipa, dan banyak lagi. Selain dalam sebuah gedung, fabrikasi juga bisa dilakukan di luar ruangan atau disebut juga dengan site fabrication. Sesuai dengan namanya, fabrikasi pada tahap ini dilakukan di sebuah lapangan terbuka tempat proyek berlangsung. Di tempat inilah seluruh proses fabrikasi dilakukan sejak awal hingga akhir. Contohnya, proses penimbunan material yang diperlukan, pemotongan, perakitan, finishing, pembersihan, dan tahapan lainnya hingga hasil yang diharapkan telah selesai dibuat. Membutuhkan Ketelitian dan Profesionalisme Satu hal yang pasti dari seluruh proses fabrikasi logam yang telah kita elaborasi di atas adalah bahwa tahapannya cukup rumit. Itu sebabnya, perlu ketelitian dan penyedia jasa yang profesional untuk mengerjakannya. Jam terbang dan pengalaman akan menjamin proses fabrikasi bisa berjalan dengan lancar dan komprehensif. Beragam keperluan industri seperti pembuatan tangki penimbunan, stack flare, rotary feeder, hingga sistem perpipaan kelapa sawit juga sangat bergantung pada proses fabrikasi. Bahkan, tenaga yang terlatih bisa membantu sejak tahapan desain hingga diskusi teknik pemasangan yang tepat. PT. Global Karya Metalindo sebagai mitra kerja berpengalaman dalam menyediakan jasa fabrikasi sesuai dengan kebutuhan. Contoh Produk Jasa Fabrikasi Logam Fabrikasi Logam Fabrikasi menjadi salah satu proses yang berkontribusi besar, mulai dari barang kecil yang bisa kita temukan di kantor seperti klip kertas hingga kendaraan publik yang membantu mobilitas manusia. Industri Instalasi Energi Fabrikasi logam digunakan dalam pembuatan produk yang berhubungan dengan energi nuklir, tenaga surya, energi angin, minyak dan gas. Produk jadi dari proses ini seperti turbin angin, menara transmisi hingga perisai elektromagnetik. Industri Transportasi Berkontribusi dalam pembuatan transportasi besar seperti truk, kapal dan pesawat terbang. Kebanyakan transportasi berbahan logam diproduksi dengan proses fabrikasi logam. Industri Medis Fabrikasi logam memainkan peran penting dalam memproduksi perangkat medis. Mulai dari alat medis paling dasar seperti pisau bedah dan forsep hingga perangkat medis kompleks seperti perangkat implan dan skrining diagnostik. Industri Konstruksi Fabrikasi plastik tidak hanya memproduksi kemasan-kemasan plastik yang biasa kita temui. Namun juga berdampak signifikan pada instalasi yang ada dalam industri konstruksi. Aplikasi fabrikasi plastik sebenarnya tidak hanya pada pipa dan ventilasi, melainkan juga pintu, jendela, hingga tangki. Peralatan Restoran Peralatan restoran yang kebanyakan terbuat dari logam juga merupakan produk dari jasa fabrikasi. Sebagian besar fabrikator mengubah lembaran logam menjadi produk atau alat dengan dicap, dilipat, dibentuk atau digabungkan hingga menjadi barang jadi. Perakitan alat masak seperti freestanding / oven gas, kompor, peralatan makan, termos, dan lain-lain merupakan hasil dari proses fabrikasi logam. Peralatan Rumah Tangga Selain fabrikasi plastik dan fabrikasi logam, fabrikasi kayu juga berkontribusi besar pada produk yang ada dalam hidup kita. Sebagian besar produk dari fabrikasi berkaitan dengan industri furnitur. Barang jadi seperti meja makan, kursi, sofa, hingga meja belajar merupakan produk jadi dari fabrikasi kayu. Laser Cutting dalam Proses Fabrikasi Logam Mesin laser cutting merupakan salah satu jenis mesin yang digunakan untuk memotong material dengan menggunakan sinar laser. Laser cutting sendiri banyak digunakan dalam proses manufaktur dan fabrikasi logam karena memiliki keunggulan dibanding dengan cara pemotongan yang lain. Laser cutting adalah proses untuk pemotongan material dengan menggunakan bantuan sinar laser. Mesin yang digunakan ada dua jenis yaitu untuk material non-metal menggunakan mesin CO2 dan material metal menggunakan mesin laser fiber. Manfaat Laser Cutting dalam Fabrikasi Dalam perkembangan industri fabrikasi logam, proses laser cutting memiliki manfaat yang sangat membantu. Laser cutting memiliki proses yang cepat dan dapat melakukan proses pengerjaan masal, selain itu dapat menghasilkan hasil yang presisi dan dapat mengolah berbagai macam material. Produk Laser Cutting dalam Fabrikasi Laser cutting dalam industri fabrikasi dapat menghasilkan berbagai macam produk. Dalam industri furniture, laser cutting dapat membuat pagar, partisi, fasad, letter sign, dan hiasan dinding. Dalam industri manufaktur dapat memotong part-part. Laser cutting juga dapat dimanfaatkan dalam pembuatan merchandise berupa plakat atau trofy. Sehingga laser cutting berpengaruh besar dalam perkembangan fabrikasi dan perekonomian. Harga Jasa Fabrikasi Logam dapatkan penawaran jasa fabrikasi logam Bekasi, Jakarta Indonesia terbaik untuk kebutuhan Anda. Contact us Global Karya Metalindo 2018 SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL III PADA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK FABRIKASI LOGAM DAN MANUFAKTUR Skema sertifikasi KKNI level III pada kompetensi keahlian Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur merupakan skema sertifikasi yang dikembangkan oleh Komite Skema Sertifikasi BNSP bersama Direktorat Pembinaan SMK. Kemasan kompetensi yang digunakan mengacu pada Surat Keputusan Kemenakertrans Republik Indonesia Nomor KEP. 240/MEN/X/2004 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam dan Mesin, Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor KEP 95/MEN/IV /2005 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam dan Mesin, Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Industri Pengelolahan sub sector industry barang dari logam dan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 113 Tahun 2016 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Bidang Industri Logam Mesin. Skema sertifikasi ini digunakan sebagai acuan pada pelaksanaan asesmen oleh asesor kompetensi LSP SMK dan untuk memastikan kompetensi yang dimiliki siswa SMK kompetensi keahlian Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur.

teknik fabrikasi logam dan manufaktur