🎆 Semakin Tinggi Tingkat Level Energi Sebuah Atom Maka
Jikaterdapat energi dari luar seperti panas,cahaya dan radiasi lain membom atom, maka hal ini akan mengangkat elektron ke level yang lebih tinggi,dalam kondisi ini atom berada di keadaan eksitasi. Dimana kondisi ini tidak akan berlangsung lama karena elektron akan kembali ke level energi semula dengan melepaskan energi yang di terimanya dalam bentuk panas,cahaya atau radiasi lain.
Dalamfisika, tingkat energi (energy level atau energy state) adalah besar energi tertentu yang dapat dimiliki sebuah atom, inti atom, atau partikel subatom yang terikat pada ruang tertentu. Menurut mekanika kuantum , partikel atau sistem tersebut tidak dapat memiliki energi dengan besar sembarang, tetapi hanya bisa memiliki salah satu dari beberapa "tingkat" dengan energi berbeda.
Dalampenggunaan energi, makin tinggi tingkat trofiknya maka makin efisien penggunaannya. Namun panas yang dilepaskan pada proses tranfer energi menjadi lebih besar. Hilangnya panas pada proses respirasi juga makin meningkat dari organisme yang taraf trofiknya rendah ke organisme yang taraf trofiknya lebih tinggi. Sedangkan untuk produktivitasnya, makin ke puncak tingkat trofik makin sedikit, sehingga energi yang tersimpan semakin sedikit juga.
Tingkatkepercayaan atau disebut juga confidence level atau risk level didasarkan pada gagasan yang berasal dari Teorema Batas Sentral (Central Limit Theorem). Tingkat kepercayaan dinotasikan dengan 100(1 - α)% sebagai gagasan pokok yang berasal dari teorema tersebut ialah apabila suatu populasi secara berulang-ulang ditarik sampel, maka
Padang: UNP. larutan yang sama tetapi suhunya berbeda.Pengaruh temperatur tehadap tingkat energi yaitu semakin tinggi temperatur maka tingkaat energinya fLampiran 210 T= 30 0 C , E Sel = 250 ×1.5=1,26 220 T= 50 0 C , E Sel = 250 ×1.5=1,32 225 T= 65 0 C , E Sel = 250 ×1.5=1,35 230 T= 80 0 C , E Sel = 250 ×1.5=1,38 f. Related Papers. TEORI
Wan98Verified answer Energi potensial secara singkat bisa diartikan sebagai energi yang tersimpan pada suatu benda yang memiliki ketinggian tertentu. besarnya energi potensial sebanding dengan massa benda, percepatan gravitasi, dan ketinggian, secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut:
Orbitpertama(yang paling dekat dengan inti)menyatakan level energi pertama,orbit ke dua adalah level energi ke-2 dan level energi,makin besar energi elektron dan makin besar orbitnya. Jika terdapat energi dari luar seperti panas,cahaya dan radiasi lain membom atom, maka hal ini akan mengangkat elektron ke level yang lebih tinggi,dalam kondisi ini atom berada di keadaan eksitasi.
Semakintinggi tingkat level energi sebuah atom maka : a. Semakin kecil orbitnya b. Semakin besar orbitnya c. Semakin banyak elektron Posting Komentar Baca selengkapnya Postingan lainnya Diberdayakan oleh Blogger Gambar tema oleh badins. msulistiawan Kunjungi profil Arsip 2019 2. November 2. 2013
Nilaidari a 2 2 me h a B π ε = B adalah 5.292 × 10 -11 m dan jarak ini dapat ditinjau sebagai ukuran dari sebuah atom hidrogen. Energi total E dari sebuah elektron adalah penjumlahan dari energi kinetik mv 2 2 dan energi potensialnya U. Energi potensial Ur dari sebuah elektron di bawah pengaruh gaya Coulomb dalam suku sisi kiri pada
. Dalam salah satu materi di kelas XI SMA atau Madrasah Aliyah terdapat pembahasan mengenai energi ikatan, yang dalam Bahasa Inggris disebut dengan bond energy. Energi ikatan sendiri berarti perubahan entalpi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan tertentu dalam satu mol molekul gas. Bila merujuk pada istilah tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat energi ikatan maka semakin sulit pula ikatan tersebut untuk dilepaskan karena dibutuhkan lebih banyak energi yang diperlukan untuk melepasnya. Dalam makna lain juga dapat disimpulkan bahwa energi ikatan adalah atom dalam molekul yang dipersatukan oleh ikatan kovalen, serta untuk memutus ikatan ini atom membutuhkan energi ikatan. Sumber energi untuk memutus ikatan bisa dalam bentuk panas, listrik, atau cara mekanis. Energi ikatan adalah jumlah energi yang harus diserap untuk memutuskan jenis ikatan kimia tertentu. Jumlah itu sama dengan energi yang dilepaskan ikatan ketika terbentuk. Ini juga dapat didefinisikan sebagai jumlah energi yang diperlukan untuk memutus satu mol ikatan dari jenis tertentu dalam fase gas. Pengukuran Energi Ikatan Mengutip dari buku Kimia Untuk SMA/MA Kelas XI karya Unggul Sudarmo adalah sejumlah cara dalam mengukur energi ikatan 1. MonoatomikRumus pertama adalah monoatomik yang berarti gabungan kata "mono" dan "atom", kemudian diartika sebagai "atom tunggal". Ini biasanya digunakan terhadap gas suatu gas monoatomik adalah gas yang atomnya tidak berikatan satu sama lain. Salah satu contoh energi ikatan adalah energi ikatan molekul hidrogen yang ditentukan dengan melakukan percobaan yaitu H2g→Hg + Hg ΔH° = 436,4 kJ Persamaan tersebut menunjukan pemutusan ikatan kovalen dalam satu mol molekul gas H2 memerlukan 436,4 kJ energi. 2. Diatomik Molekul diatomik adalah molekul yang hanya terdiri dari dua atom. Kedua atom tersebut dapat berupa unsur yang sama maupun berbeda. Energi ikatan juga dapat diukur untuk molekul diatomik yang kedua atomnya berbeda, seperti HCl HClg → Hg + Clg ΔH°[1] =431,9 kJ 3. PoliatomikPoliatomik adalah suatu ion yang terdiri dari satu molekul dengan atom-atom berikatan kovalen atau dari suatu kompleks logam yang dapat dianggap bertindak sebagai suatu unit tunggal dalam konteks kimia asam basa atau dalam pembentukan garam. Pengukuran ikatan kovalen dalam molekul poliatomik lebih sulit untuk dilakukan. Misalnya pengukuran menunjukan bahwa energi yang dibutuhkan untuk memutuskan ikatan O-H yang pertama pada H2O berbeda dengan energi yang dibutuhkan untuk memutuskan ikatan O-H yang kedua. H2O → Hg + OHg ΔH° = 502 kJOHg → Hg + Og ΔH° = 427 kJ Bila setiap satu tahap ikatan O-H tetapi pemutusan pertama berbeda dengan pemutusan yang kedua, perbedaan antara kedua ΔH° menunjukan bahwa ikatan O-H telah mengalami perubahan, karena perubahan dalam lingkungan kimia. Oleh karenanya untuk molekul poliatomik tetap digunakan energi ikatan rata-rata. Hal tersebut membuat kita dapat mengukur energi ikatan O-H dalam 10 molekul poliatomik yang berbeda dan memperoleh energi ikatan O-H rata-rata dengan membagi jumlah energi ikatan tersebut dengan 10. Rumus Energi Ikatan Rumus atau perhitungan yang melibatkan perhitungan energi ikatan ini adalah perubahan entalpi reaksi Hreaksi dimana jumlah perubahan dari energi yang dibutuhkan untuk memutuskan ikatan antar atom pada senyawa pereaksi dan energi yang dihasilkan dari pembentukan ikatan akan mempengaruhi nilai entalpi tersebut. Hal ini karena mengikuti hipotesis bahwa semua ikatan dalam pereaksi diputuskan sebelum kemudian dibentuk ikatan antar atom untuk menghasilkan senyawa – senyawa hasil reaksi. Energi ikatan merupakan materi kimia dasar yang selanjutnya akan digunakan pada perhitungan kimia lainnya, seperti menentukan perubahan entalpi reaksi Hreaksi, titik didih, dan juga titik leleh. Karenanya, kamu harus memahami betul materi ini agar kemudian dapat lebih mudah untuk memahami materi kimia selanjutnya. Energi Ikatan dalam Kehidupan Sehari-Hari 1. Energi Ikatan di Bahan Peledak Ikatan kovalen rangkap tiga N ≡ N pada molekul N2 mempunyai energi ikatan yang sangat besar. Hal itu disebabkan banyaknya reaksi kimia yang melibatkan pembentukan molekul N2 bersifat sangat eksotermik. Sebagai contoh adalah reaksi peledakan. Bahan peledak pada umumnya terbuat dari senyawa nitrogen. Pada saat peledakan dihasilkan energi kalor yang sangat besar sangat eksoterm, dan pelepasan gas produk reaksi dalam volume yang sangat besar. 2. Energi Ikatan pada Bahan Bakar dan Makanan Umumnya bahan bakar untuk mesin-mesin yaitu hidrokarbon dan batu bara. Bahan bakar untuk makhluk hidup adalah lemak dan karbohidrat. Dua macam bahan bakar itu tersusun dari molekul-molekul organik yang besar dengan ikatan-ikatan C – C dan C – H. Ketika bahan bakar bereaksi dengan O2 terbakar, maka ikatan-ikatan pada bahan bakar tersebut akan putus dan atom-atom C, H, dan O membentuk ikatan C – O dan O – H pada produk CO2 dan H2O.
0% found this document useful 0 votes2K views6 pagesOriginal Titledasar listrik elektronika X © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes2K views6 pagesDasar Listrik Elektronika X ElektroOriginal Titledasar listrik elektronika X to Page You are on page 1of 6 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 5 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Soal UTS dan UAS Elektronika Dasar BSI Soal UTS Elektronika Eldas Dasar BSI 01. Model atom yang ideal pertama kali di ciptakan oleh a. Newton d. J. Watt b. Bohr e. Alva edison c. Einstein 02. Proton yang terdapat di dalam inti atom pada model atom yang ideal mempunyai muatan a. Negatif d. Tidak bermuatan b. Neutron e. Netral c. Positif 03. Fungsi utama Resistor di dalam rangkaian listrik adalah a. Pembatas Daya d. Menyimpan Muatan b. Pembatas Arus Listrik e. Menahan Arus Listrik c. Pembatas tegangan 04. Semakin tinggi tingkat level energi sebuah atom maka a. Semakin kecil orbitnya b. Semakin besar orbitnya c. Semakin banyak elektron d. Semakin sedikit electron e. Semakin seimbang electron 05. Elektron – elektron yang berada di pita konduksi sering kali disebut dengan a. Electron bebas d. Electron variasi b. Electron valensi e. Elektron konduksi c. Electron isolasi 06. Nama lain untuk kristal tipe-pn adalah a. Junction d. Valensi b. hole e. Dipole c. kristal 07. Pada dioda junction, Sisi-P mempunyai a. 10 hole d. Banyak proton b. Sedikit hole e. Banyak elektron c. Banyak hole 08. Apabila gerakan elektron valensi kekanan berarti hole sedang bergerak ke ….. a. Ikut kekanan d. Kebelakang b. Kedepan e. Kesamping c. Kekiri 09. Pada 250C, potensial berier kira-kira sama dengan …… untuk dioda silicon a. 0, 1 V d. 0, 3 V b. 0, 5 V e. 0,6 V c. 0, 7 V 10. Pada dioda, bila terminal negatif sumber dihubungkan dengan bahan tipe-n,dan terminal positif dengan bahan tipe-p,hubungan ini disebut dengan a. Forward bias. d. Bias semu b. Tanpa bias e. Bias nyata c. Reverse bias 11. Dioda yang bekerjanya lebih baik pada daerah breakdown adalah dioda a. Zener d. LED b. Foto dioda e. Seven segmen c. Schottky 12. Dengan mengubah – ubah derajat doping dari dioda silikon,maka pabrik dapat menghasilkan dioda zener dengan tegangan breakdown sebesar a. 10 V d. 200 V e. 10-20 V c. 2 - 200V 13. Dioda zener dapat beroperasi di daerah breakdown tanpa mengalami kerusakan selama a. Pz > batas kemampuan daya b. Pz = batas kemampuan daya c. Pz 200 kHz c. 20 sampai 200kHz 16. Untuk mengukur sebuah batere 1,5 volt maka pada avometer analog petunjuk pengatur harus diletakan pada posisi ? a. vac d. off b. vdc e. on c. ohm 17. Jika terjadi kesalahan penempatan probe pada saat mengukur tegangan DC pada multimeter Analog maka jarum penunjuk akan bergerak ke…… ? a. kanan d. tidak bergerak b. kiri ke kanan c. diam 18. Dalam pengukuran resistor dengan avometer bila jarum menunjuk ke angka 0, maka kondisi resistor adalah ? a. baik d. kelebihan beban b. rusak e. kelebihan short c. short 19. Berapa nilai resistor dengan kode warna kuning, abu-abu, merah dan perak ? a. 57 K? d. 4,8 K? b. K? K? K? 20. Batas kesalahan limiting errors pada suatu resistor 500 ? ? 10 % adalah ? a. 450 ? - 550 ? d. 550 ? - 650 ? b. 500 ? - 600 ? e. 500 ? - 600 ? c. 400 ? - 500 ? Itulah soal UTS dan UAS Elektronika Dasar Eldas BSI. Semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk dibagikan. Terimakasih
semakin tinggi tingkat level energi sebuah atom maka